Selasa, 26 Juli 2011

Poetry Hujan : Kenangan dan Hujan Masa Itu

Senja langit t’lah berlalu
Semakin lama, semakin gelap
Semakin kelam dan kalut
Terasa sesak di dada
Seperti bom atom yang siap meledak
Kapan pun ia mau

Rumput-rumput basah
Tanah mendingin, amat dingin
Seperti jarum menusuk kulitku
Karena hujan ini

Seketika terngiang kembali
Sebuah nama
Anganku memaksa kembali
Pada kenangan lalu
Yang t’lah terkubur
Hampir menghilang

Hujan ini mengingatkanku lagi
Kenangan masa itu
Saat aku di sana
Saat kamu di sana
Dan kalian di sana
Bahagiaku pun di sana

Merindunya hingga detik ini
Dan aku pun sungguh-sungguh
Masihkah kamu, kalian di sana?
Masihkah menantiku?
Kuharap kita sama
Sama merindunya

Lewat hujan yang datang mengiringi pagi
Dan lewat hujan yang datang
Menjelang lelap tidurku
Ku ingin sampaikan salam kepadanya
Jika hujan datang di sana
Maka terimalah salam rindu ini
Meski entah kau dengar atau tidaknya
Kurasa hatimu merasakan
Dan hujan t’lah warnai
Hari-hari indah kita bersama


 

Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan” yang diselenggarakan oleh Bang Aswi dan Puteri Amirillis

1 komentar:

  1. terimakasih atas partisipasi sahabat dalam kuis poetry hujan..^^

    BalasHapus

My Story: Sabar Itu Berbatas 'kah?

Tiga tahun yang lalu, aku tak pernah terpikir bahwa hadiah itu akan diberikan oleh orang tuaku. Semua orang tahu bahwa sekarang ini jaman ca...