Rabu, 11 April 2012

Penantian Padamu

Seperti halnya alam yang penuh dengan hal-hal berpasangan, demikian mungkin aku juga. Berharap menemukan setengah hati yang mengembara. Entah apakah akan terjadi. Sementara di sini masih dipenuhi dengan penantian semu. Kurasa. Sepertinya sudah lama ini terjadi. Begini selalu jadinya. Apakah benar atau kah kesemuanku saja? Aku pun tak tahu. Mungkin nanti setelah aku melupakan hal ini, akan ada petunjukNya yang mengarahkan hatiku pada hatinya. Itu harap yang bukan sekedar harap. Ingin kunyatakan dalam hidupku. Jika nanti aku menyerah, bayangmu yang akan mengingatkanku. Penantian ini masih terjadi. Terus terjadi entah sampai kapan.

Aku tahu terlalu cepat kunyatakan kegalauanku. Namun, kunyatakan dengan pasti bahwa memang aku masih menantimu. Semoga saja kelak tidak salah dalam pilihku. Semoga benar engkau yang kupilih dan memilihku pertama kalinya. Jika memang tidak dipertemukan sekarang, semoga beberapa saat lagi akan ada jawabannya.

By : She Rye D.

Fana Fatamorgana

Terkadang hanya asa yang semu.
Tercipta pada kegalauan rasa.
Merekah bebas tanpa batas.
Kegalauan hati akan arti
Makna maaf dan ilusi dendam
Jika memang tak ada lagi yang meredam
Amarah akan meluap tiada batas
Layaknya api tersulut kertas
Dengan mudahnya terbakar

Entah kenapa,
Siapa, apa, bagaimana
Makna yang terluap berbeda dengan faktanya
Hanya inginkan satu kata
Anggaplah ia sebagai fatamorgana saja
Mungkin nanti akan luruh sendiri

By : She Rye D.

My Story: Sabar Itu Berbatas 'kah?

Tiga tahun yang lalu, aku tak pernah terpikir bahwa hadiah itu akan diberikan oleh orang tuaku. Semua orang tahu bahwa sekarang ini jaman ca...