Kamis, 19 Desember 2013

Bersih Sungaiku, Sehat Jiwa Ragaku


Wilayah Banyuwangi dikelilingi oleh perairan baik laut maupun daerah sungai. Sepanjang perjalanan menuju kota maupun keluar kota, akan sering dijumpai sungai-sungai, bahkan lautan. Wilayah Banyuwangi yang berada di ujung timur pulau jawa, tak pelak menyandingkan Banyuwangi dengan perairan samudra hindia sehingga laut akan mudah dijumpai di wilayah Banyuwangi.
Perairan merupakan salah satu sumber kehidupan selain cahaya dan udara. Air yang memberikan kesejukan pada tanaman dan tanah. Air yang berfungsi meredakan dahaga. Air sangat penting bagi kehidupan masyarakat luas. Karena itulah, sudah merupakan kewajiban warga masyarakat secara keseluruhan untuk menjaga air maupun sumbernya selalu bersih dan sehat.
Sumber air yang biasanya digunakan untuk aktivitas dan juga pemenuhan kebutuhan sehari-hari, berasal dari sungai di daerah-daerah. Sungai membantu pengairan untuk sawah maupun sumber air bagi rumah di sekitarnya. Menjaga sungai tetap bersih akan menjaga masyarakat tetap sehat pula. Apabila sungai tercemar, maka akan banyak dampak negatif yang bermunculan. Mulai dari keracunan, penurunan kecerdasan anak, penyakit infeksi, dan lain sebagainya. Dampak pencemaran itu akibat adanya reaksi kimia dari limbah yang dibuang ke sungai.Selain itu, limbah yang mencemari sungai dapat mengurangi cadangan oksigen dalam air sungai sehingga dapat mengganggu ekosistem di dalam sungai tersebut. oksigen yang semakin menipis di wilayah sungai dapat mendorong terjadinya pernapasan anaerob sehingga memunculkan perubahan warna dan bau yang tidak sedap (Sasongko, 2006).
Kebanyakan masalah kebersihan di sungai adalah banyaknya sampah rumah tangga yang berserakan. Fenomena ini sudah banyak di jumpai di kota-kota besar. Begitu pula di Banyuwangi. Area Banyuwangi seluas sekitar 358.552.22 km2 dengan luas sungai sekitar 1.251.652,561 meter (Kabupaten Banyuwangi, 2013).  Sungai sepanjang itu tentunya pengawasannya selalu diperlukan. Hanya saja, selama ini masih kurang optimal. Pengawasan dari pemerintah daerah sendiri belum cukup. Peran serta masyarakat sekitar wilayah sungai tetap diperlukan dalam rangka menjaga kelestarian dan kebersihannya.  Sayangnya, pengawasan oleh masyarakat sekitar belum maksimal dikarenakan ketersediaan sumber daya di masing-masing tempat berbeda. Hal ini dapat juga dikarenakan kurangnya kesadaran maupun fasilitas yang diperlukan dalam penjagaan sungai di masing-masing wilayah.
Pengawasan dapat dilakukan dengan peran serta masyarakat. Perwakilan dari masyarakat pun tetap dapat membantu pengawasan. Sistem pengkaderan untuk kebersihan hendaknya diberlakukan di setiap wilayah. Pengkaderan yang dilakukan tidak perlu menyendirikan kader sebagai suatu kelompok tersendiri. Pengkaderan dapat dilakukan dengan mengikutsertakan karang taruna atau perkumpulan warga di setiap wilayah. Aktivitas bulanan dilakukan untuk penelusuran sungai sekaligus pemilahan sampah. Kegiatan ini perlu berkoordinasi dengan dinas kebersihan dan pertamanan sehingga aktivitas kebersihan untuk sungai di masing-masing wilayah dapat berjalan optimal. Sampah yang didapat dari hasil penyusuran dapat disalurkan pada Bank Sampah Banyuwangi (BSB) dengan harapan menjadi tabungan masyarakat bagi pengembangan wilayahnya sendiri.
Program sungai bersih ini dapat mendukung program Banyuwangi sehat di tahun 2015. Kesehatan tidak hanya dilihat dari diri manusianya saja, tetapi juga lingkungannya. Lingkungan yang sehat akan memberikan kebutuhan hidup yang sehat untuk masyarakat. Program sungai bersih pun memberikan nilai tambah dari koordinasi masyarakat dengan pemerintah daerah. Kerjasama yang terjadi diharapkan mampu meningkatkan motivasi untuk mencintai kampong halaman tercinta, Banyuwangi. Sesuai dengan slogan “Banyuwangi lebih baik’, koordinasi antara pemerintah dengan masyarakat wilayah yang akan menghasilkan manfaat bagi kesehatan, kebersihan, maupun gotong-royong semoga dapat menjadikan Banyuwangi lebih baik lagi sehingga di tahun 2015 dapat mencapai derajad kesehatan yang tinggi dan optimal.

daftar pustaka

Kabupaten Banyuwangi. 2013. BDA Geografi. (online) ( Http://Www.Banyuwangikab.Go.Id/Page/Bda/Geografi.Html, Diunduh Pada 15 Desember 2013)


Sasongko, Lutfi Aris. 2006. Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di Sekitar Sungai Tuk Terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang Serta Upaya Penanganannya. (online) (Http://Eprints.Undip.Ac.Id/15152/1/Lutfi_As_L4k002051.Pdf, diunduh pada 15 Desember 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Story: Sabar Itu Berbatas 'kah?

Tiga tahun yang lalu, aku tak pernah terpikir bahwa hadiah itu akan diberikan oleh orang tuaku. Semua orang tahu bahwa sekarang ini jaman ca...