Temaram Rindu, Hujan Menyarung
(By: She Rye D,Malang, 1 Desember 2013)
Terharu, merindu
sebagai untaian kata
tak mampu ungkap segala
hanya hias dalam diam,
dalam kalbu
batin bertanya yang sesungguhnya
Benar, kata awan mendung
ia menyeringai tertawa
pada ego bias sang kata
meredam seru bait lagu kalbu
hanya dalam diam bersua
sejenak menepis bahagia
sejenak berlalu, merangkuh sendu
Dan sedih menderam dalam
Katakan pada hujan
yg datang setelah muncul awan kelam
menghujam perih,
menusuk kulit
bahkan hati sakit
memendam rindu dalam hujan
temaram sang surya, kelam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
My Story: Sabar Itu Berbatas 'kah?
Tiga tahun yang lalu, aku tak pernah terpikir bahwa hadiah itu akan diberikan oleh orang tuaku. Semua orang tahu bahwa sekarang ini jaman ca...
-
Alam diciptakan sebagai keindahan, pelengkap dunia. Manusia diciptakan dengan akalnya, sebagai pemimpin dan pemelihara di bumi. Ketika alam...
-
By : She Rye D ketika tatapan pelangi harapan dengan jiwa murni katakan rasa yang terpendam katakan selama ia masih katakan sebelum ia...
-
Wilayah Banyuwangi dikelilingi oleh perairan baik laut maupun daerah sungai. Sepanjang perjalanan menuju kota maupun keluar kota, akan se...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar