Sayup angin terdengar merdu
Rentang waktu berlalu ramah
Dan bunyi tik, tik, tik
Menyapa dengan senyum
Hujan datang sore ini
Sama seperti saat itu
Sama seperti sebelum ini
Saat datang ia
Berbagi sakitku dan tulus
Semuanya melambat
Masih tersisa sakit dan isak
Lalu berbagi sakitku
Kamu rela
Hujan, menyapa lagi
Di bawah mendungnya langit pagi
Senyum tulus itu masih
Datang pada hati sunyi
Berharap keajaiban, lagi
Dan tatap syahdu itu masih
Ketika itu, ketika hujan
Sejuk membasahi bumi
Sejuknya juga di dada ini
Bersama hujan
Hadirnya dan hadirmu
Hujan membuatmu di sini
Masih di sini
Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan” yang diselenggarakan oleh Bang Aswi dan Puteri Amirillis
terimakasih atas partisipasi sahabat dalam kuis poetry hujan..^^
BalasHapus*sahabat sejati selalu mengurangi rasa sakit di hati kita..selalu...