(by : She Rye D. )
Masih
Surya terbentang membelalak
Mengamati tiap langkahku dan kamu
Awan berduyun-duyun mengejar kita
Bertanya-tanya kapan jiwa kan menyatu
Masih
Bulan hadir dalam sunyi gulita
Kamu, aku, dua tempat beda
Nantikan masa berdua jadi satu
Menghadirkan suara cinta mendesir kalbu
Malah masih
Kutanyakan cinta pada pemilik raga
Adakah suara memanggil, mendekat
Menggoyah kesendirian
Mencapai harkat
Bahagia duka, bersama, kita
Mungkin
Rindu masih perlu tertanam
Biar cinta tumbuh subur
Saat dua raga,satu hati
Jika waktu mendekat, mendekap
Eratkan pelukmu, dekap cinta kita
Biar waktu menguji hati
Rasa tak akan pergi
Penantian pada rasa berbalas
Walau sabar punya batas
Rasa hati kan berbalas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
My Story: Sabar Itu Berbatas 'kah?
Tiga tahun yang lalu, aku tak pernah terpikir bahwa hadiah itu akan diberikan oleh orang tuaku. Semua orang tahu bahwa sekarang ini jaman ca...
-
Hanya bermodalkan niat karena sudah 'terlanjur', Herni memberanikan diri bepergian sendirian tanpa teman ke kota yang asing baginya...
-
Kata orang, istirahat saja sebelum kamu kelelahan. Kalau lelah, ya istirahat, berhenti, tidur. Memang benar begitu. Selama beberapa hari, be...
-
Wahai, hati! mudah sekali bagimu untuk berubah mudah nian api amarah menyala tanpa aba-aba bagi yang tanpa persiapan menyambar sesuka ha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar