Terburu aku menyikap
berkata dan bersua dengan ego hati
meninggi dan yakin bahwa
aku takkan terpana
dengan cahaya surya di setengah siang
kata mata berbicara
meyakinkan rona sinarnya bermakna
memesona setiap bunga taman
yang bermekaran
mendamba sosok sinar hangat
paras oriental bersinar
kau bilang demikian
berbeda dengan kefanaan
kau pilih sendiri
dan kau adalah diri
yang nyata saat ini
Lembayung yang merona
menatapmu masih
terdiam memejam
mengikat rasa yang hendak terburai
memendam kagum dalam - dalam
menanti dan menanti
itu bukan kamu
tapi mungkin kamu
By ; She Rye D.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
My Story: Sabar Itu Berbatas 'kah?
Tiga tahun yang lalu, aku tak pernah terpikir bahwa hadiah itu akan diberikan oleh orang tuaku. Semua orang tahu bahwa sekarang ini jaman ca...
-
Hanya bermodalkan niat karena sudah 'terlanjur', Herni memberanikan diri bepergian sendirian tanpa teman ke kota yang asing baginya...
-
Kata orang, istirahat saja sebelum kamu kelelahan. Kalau lelah, ya istirahat, berhenti, tidur. Memang benar begitu. Selama beberapa hari, be...
-
Wahai, hati! mudah sekali bagimu untuk berubah mudah nian api amarah menyala tanpa aba-aba bagi yang tanpa persiapan menyambar sesuka ha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar