Aku merenung di suatu saat. Ketika aku sendiri dan kubayangkan masa-masa yang telah lewat. Semua salahku, semua tingkahku, kembali tergambar jelas dalam rangkaian video flashback otomatis yang diputar dalam otakku. Membayangkan semuanya, kadang aku heran sendiri kenapa aku bisa seperti ini. Tingkahku rasanya seperti anak kecil saja. Di saat aku ingin berubah, tiba-tiba ada suatu hal yang membuatku kembali seperti itu.
Jika aku harus menjawab pertanyaan tentang kelebihan-kelebihanku, aku ingin mengatakan kelebihanku adalah menjadi diriku apa adanya. Inilah aku. Seorang diri yang tak lebih hebat dari orang-orang hebat. Siapa orang-orang hebat itu? Ya banyak. Hehe... Yang jelas, aku merasa bayak kekurangan yang harus dibenahi lagi.
Sabtu, 06 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
My Story: Sabar Itu Berbatas 'kah?
Tiga tahun yang lalu, aku tak pernah terpikir bahwa hadiah itu akan diberikan oleh orang tuaku. Semua orang tahu bahwa sekarang ini jaman ca...
-
Hanya bermodalkan niat karena sudah 'terlanjur', Herni memberanikan diri bepergian sendirian tanpa teman ke kota yang asing baginya...
-
Kata orang, istirahat saja sebelum kamu kelelahan. Kalau lelah, ya istirahat, berhenti, tidur. Memang benar begitu. Selama beberapa hari, be...
-
Wahai, hati! mudah sekali bagimu untuk berubah mudah nian api amarah menyala tanpa aba-aba bagi yang tanpa persiapan menyambar sesuka ha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar